Pages

Ads 468x60px

Senin, 04 Januari 2010

MANAJEMEN PROYEK DAN RISIKO
Cahyo Siswanto
Jurusan Sistem Komputer

ABSTRACT
Project and Risk Management of a series of activities which in fact is to manage human resources, rather than material or financial. With a strategy that can be taken and accommodate some or all of the consequences of certain risks. So that we can complete a performance-based work in a structured order to obtain effective results and know the risks that will occur later than one application / performance we have made.

PENDAHULUAN
Manajemen proyek dan resiko di terapkan untuk berbagai bidang usaha agar para perencana mengetahui aspek / sasaran yang dituju beserta dengan risiko yang akan ditimbulkan dari hasil perencanaan tersebut sehingga hasilnya itu manjadi tepat sasaran. Dengan begitu manajemen proyek dan risiko diharapkan menjadi pemecah kebuntuan para perencana di tengah tyerjadinya krisis ekonomi yang melanda dunia akhir – akhir ini.

PEMBAHASAN
Materi Manajemen Proyek Dan Risiko

Manajemen Proyek
Manajemen telah banyak disebut sebagai “seni untuk merealisasikan pekerjaan melalui orang lain”. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajemen mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan – pekerjaan itu sendiri. Manajemen memang mempunyai pengertian lebih luas dari pada itu, tetapi definisi tersebut memberikan kenyataan kepada kita bahwa kita berutama mengelola sumber daya manusia, bukan material atau financial. We are managing human resources. Selain manajemen mencakup fungsi perencanaan (penetapan apa yang akan dilakukan), pengorganisasian (perancangan dan penugasan kelompok kerja), penyusun personalia (penarikan, seleksi, pengembangan pemberian kompensasi dan penilaian prestasi kerja), pengarahan (motivasai, kepemimpinan, integritas, dan pengelolaan konflik) dan pengawasan.

Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan


Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Manajemen proyek perangkat lunak merupakan bagian yang penting dalam pembangunan perangkat lunak. Sekalipun tidak bersifat teknis seperti
pengkodean, hal-hal dalam manajemen proyek perangkat lunak ini mampu menentukan apakah proyek akan berjalan dengan baik sehingga menghasilkan produk yang baik. Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen adalah pengelolaan personel
dan koordinasi tim, proses, pengukuran proyek-termasuk menentukan harga dari
perankat lunak, penjadwalan dan sebagainya. Dalam pembahasan berikut, hanya sebagian kecil dari manajemen yang akan dibahas untuk memberi gambaran tentang hal – hal manajemen yang berlaku dan diterapkan dalam pembangunan perangkat lunak :
Manajemen Personel, Produk dan Proses Manajemen proyek perangkat lunak mengatur 4 hal penting: personel, produk, proses dan proyek. Empat hal ini berurutan mulai dari yang paling penting. Personel merupakan mendapat tempat paling penting karena tanpa personel yang baik dan tepat maka 3 hal lain tidak bisa berjalan dengan baik.

Manajemen Resiko Pemanasan Global
Dampak pemanasan global (global warming) sudah dapat kita rasakan akhir – akhir ini seperti banjir, badai, kebakaran hutan, serta melelehnya es di Antartika. Walaupun kita bukanlah pemangku kebijakan tetapi kita dapat berprtisipasi mengurangi pemanasan global. Dengan cara melakukan hal kecil tetapi berdampak besar contohnya adalah kebiasaan sehari- hari seperti membuang sampah pada tempatnya / membantu memisahkan sampah yang plastik dan non plastik akan dapat mengarahkan kita untuk berperilaku ramah lingkungan. Mengapa sampah harus dipisahkan karena plastik akan tetap menjadi plastik walaupun untuk waktu yang lama sedangkan daun dapat membusuk di dalam tanah.
Selain itu kita juga dapat menekankan gerakan “One Man One Tree” (Gerakan Penanaman Pohon Satu Orang Satu Pohon).Dengan menanam pohon kita bisa mengurangi karbondioksida di udara. Dengan begitu kita dapat ikut andil dalam mengurangi akibat global warming. Ayo teman – teman, kita sukseskan gerakan one man one tree agar bumi semakin nyaman buat tempat kita huni.