CSCW (Computer Supported Cooperative Work )
CSCW merupakan kerangka kerja dalam sebuah aplikasi yang di dalamnya dipengaruhi oleh kerangka kerja yang berfokus pada perancangan dan evaluasi teknologi baru untuk mendukung proses sosial kerja di antara mitra yang berjauhan. CSCW mengangkat isu adanya pengaruh secara sosial dari adanya interaksi pengguna yang berkolaborasi dan berorganisasi, sehingga CSCW seringkali diasumsikan sebagai aspek yang dihasilkan dari sebuah groupware.
Groupware itu sendiri adalah jenis software yang membantu kelompok kerja (workgroup) yang terhubung ke jaringan untuk mengelola aktivitas mereka. CSCW lebih berorientasi kepada evaluasi terhadap hal-hal yang terjadi dalam proses interaksi antar manusia dalam sekelompok pengguna. Interaksi tersebut antara lain:
- Komunikasi Face To Face
Pada komunikasi face to face tidak hanya meliputi bicara dan pendengaran, tapi juga menggunakan bahasa tubuh dan tatapan mata..
- Percakapan
Analisis percakapan difokuskan untuk pada percakapan antara dua orang yang dan berkaitan dengan aspek sosial dan psikologis. Dalam kaitannya dengan CSCW percakapan dijadikan dasar untuk mengarahkan desain media elektronik sehingga terhindar dari kesalahan.
Percakapan dilakukan tidak hanya untuk saling bertukar informasi tapi juga melibatkan pengujian dan saling coss chek dari pemahaman partisipan lain. Sehingga pada percakapan yang dilakukan bisa jadi memiliki pengertian yang berbeda bagi pembicara dan pendengar.
Dalam groupware yang asynchronous (dan beberapa sistem synchronous), bentuk komunikasi langsung yang dominan adalah berbasis teks. Komunikasi berbasis teks dalam sistem groupware seperti tiruan dari percakapan, sehingga terdapat beberapa masalah dalam mengadaptasi antara 2 media.
Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware:
1. discrete; pesan langsung seperti dalam email
2. linear; pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal
3. non-linear; saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext
4. spatial; dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi
Beberapa masalah yang timbul dalam komunikasi berbasis teks:
1. Back channel
Kehilangan back channel dan nada suara serta bahasa tubuh pembicara.
2. Grounding constraint
Adalah sifat dari channel dimana para pembicara berkomunikasi, meliputi:
cotemporality; ucapan didengar segera setelah diucapkan
simultaneity; partisipan dapat mengirim dan menerima pada waktu yang bersamaan
sequence; ucapan-ucapan diurutkan
Dalam sistem berbasis teks, partisipan yang berbeda dapat menyusun simultaneously, tapi kurang cotemporality.
3. Turn taking
Tidak adanya back channel menimbulkan kesulitan bagi pendengar untukmenginterupsi percakapan (turn-taking).
4. Konteks
Hilangnya back channel dan kemungkinan giliran yang overlapping, menyebabkan sulitnya menentukan konteks dari ungkapan tekstual.
5. Hypertext
Berkurangnya langkah dari percakapan berbasis teks berarti bahwa partisipan dipaksa untuk meningkatkan granulity pesan.Ini dapat diatasi dengan pesan multiplexing.
0 komentar:
Posting Komentar