Para pemain Jerman ternyata punya ritual unik sebelum menjalani pertandingan. Ada yang sengaja memakai sepatu putih, ada pula yang enggan mencukur jenggot. Apakah ini berarti pemain Jerman percaya akan takhayul? Sebenarnya ritual ini tak berhubungan dengan hal klenik, tetapi bisa meningkatkan rasa percaya diri pemain “Der Panzer”. Itu semua dilakukan demi mengejar kemenangan keempat Jerman pada pentas Piala Dunia 2010.
Sang kapten, Philipp Lahm, akan sangat bersemangat ketika timnya berkumpul dan berangkulan sebelum laga dimulai. “Ritualku, yang ingin dan perlu kulakukan sebelum laga, adalah ketika tim berdiri melingkar menjadi satu. Itu memberiku semangat,” kata Lahm, yang menggantikan Michael Ballack sebagai kapten tim.
Lain Lahm, lain pula dengan kiper Manuel Neuer. Yang ia lakukan sebelum bertanding hampir sama dengan kiper-kiper lain. “Sesaat sebelum peluit tanda mulai pertandingan berbunyi, aku memegang setiap tiang dan mistar gawang satu kali. Itu membuatku sedikit lebih baik,” aku pemain Schalke.
Gelandang Bayern Muenchen, Bastian Schweinsteiger, malah punya dua ritual. Selain memilih berjalan paling akhir dalam rombongan tim, ia juga memakai sepatu putih sebagai “jimat” untuk membuatnya merasa pede.
“Bersama tim nasional, aku selalu berjalan terakhir keluar bus dan yang terakhir masuk ke lapangan. Aku selalu memakai sepatu putih. Ketika aku melihat ke bawah dan melihat sepatu putihku, aku merasa baik-baik saja,” kata Schweinsteiger.
Yang paling unik barangkali adalah bek tengah Per Mertesacker. Pemain Werder Bremen ini sengaja membiarkan bulu-bulu di janggutnya tumbuh subur sebelum laga. Alasannya, “Siapa yang mencukur jenggot, kalah.” Ah, ada-ada saja.
0 komentar:
Posting Komentar