Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau disingkat PSSI adalah sebuah induk organisasi sepakbola yang ada di Indonesia. Lembaga ini merupakan organisasi yang mengatur liga kompetisis professional sepakbola Indonesia. Dibawah lembaga ini terdapat anggota – anggota PSSI yang mewakili dari seluruh provinsi di Indonesia. Unutk itulah sebagai sebuah induk organisasi sepakbola di Indonesia PSSI seharusnya dapat memberikan atau membuat sebuah liga kompetisi sepakbola yang layak dan kompetitif yang diikuti dari klub – klub terbaik yang tersebar dari seluruh Indonesia. Kompetisi yang layak sewajarnya diikuti oleh 20 klub terbaik untuk bertarung di sebuah liga kompetisi tertinggi dan terelit di Indonesia dengan nama Liga Utama Indonesia.
Sekarang ini Liga utama Indonesia terpecah menjadi 2 liga yang pertama adalah LPI (Liga Prima Indonesia) yang diikuti oleh sekitar 24 klub, dan yang kedua adalah ISL (Indonesia Super League) yang diikuti oleh sekitar 18 klub. PSSI mengklaim liga yang diakui secara resmi adalah Liga Prima Indonesia (LPI). Sementara Indonesia Super League (ISL) adalah liga yang statusnya tidak diakui oleh PSSI.
Kisruh liga tertinggi di Indonesia ini menjadi hangat untuk di perbincangkan. Setelah PSSI mengalami pergantian ketua umum beberapa waktu yang lalu, kini PSSI kembali menjadi sorotan akibat terjadinya dualisme kompetisi di Indonesia. Buntut dari dualisme kompetisi itu adalah tidak diakuinya pemain – pemain yang merumput bersama klub yang bertarung di Indonesia Super League (ISL) untuk membela timnas Indonesia senior maupun timnas U-23. Pemain – pemain tersebut dilarang untuk membela timnas dengan alasan mereka bermain di liga yang tidak diakui oleh PSSI yang berada pada naungan FIFA (Federasi Sepakbola Dunia). Karena diddalam statuta FIFA menjelaskan pemain yang tidak bermain di kompetisi yang berada di naungan FIFA (dalam hal ini adalah PSSI) maka pemain tersebut dinyatakan tidak diperbolehkan untuk membela timnas di kancah sepakbola antar Negara internasional. Oleh karena itu banyak pihak menilai PSSI seharusnya dapat mengendalikan situasi dengan mengambil jalan tengah agar tidak terjadi dualisme kompetisi yang melanda sepakbola Indonesia. PSSI seharusnya dapat menyatukan kedua kompetisi sehingga dapat melahirkan kompetisi liga sepakbola yang benar – benar berkualitas dan bermutu. Agar timnas Indonesia juga dapat memiliki pemain – pemain berkualitas dengan skill olah bola yang mumpuni untuk mengharumkan nama Indonesia di dunia persepakbolaan internasional.
Sekarang ini Liga utama Indonesia terpecah menjadi 2 liga yang pertama adalah LPI (Liga Prima Indonesia) yang diikuti oleh sekitar 24 klub, dan yang kedua adalah ISL (Indonesia Super League) yang diikuti oleh sekitar 18 klub. PSSI mengklaim liga yang diakui secara resmi adalah Liga Prima Indonesia (LPI). Sementara Indonesia Super League (ISL) adalah liga yang statusnya tidak diakui oleh PSSI.
Kisruh liga tertinggi di Indonesia ini menjadi hangat untuk di perbincangkan. Setelah PSSI mengalami pergantian ketua umum beberapa waktu yang lalu, kini PSSI kembali menjadi sorotan akibat terjadinya dualisme kompetisi di Indonesia. Buntut dari dualisme kompetisi itu adalah tidak diakuinya pemain – pemain yang merumput bersama klub yang bertarung di Indonesia Super League (ISL) untuk membela timnas Indonesia senior maupun timnas U-23. Pemain – pemain tersebut dilarang untuk membela timnas dengan alasan mereka bermain di liga yang tidak diakui oleh PSSI yang berada pada naungan FIFA (Federasi Sepakbola Dunia). Karena diddalam statuta FIFA menjelaskan pemain yang tidak bermain di kompetisi yang berada di naungan FIFA (dalam hal ini adalah PSSI) maka pemain tersebut dinyatakan tidak diperbolehkan untuk membela timnas di kancah sepakbola antar Negara internasional. Oleh karena itu banyak pihak menilai PSSI seharusnya dapat mengendalikan situasi dengan mengambil jalan tengah agar tidak terjadi dualisme kompetisi yang melanda sepakbola Indonesia. PSSI seharusnya dapat menyatukan kedua kompetisi sehingga dapat melahirkan kompetisi liga sepakbola yang benar – benar berkualitas dan bermutu. Agar timnas Indonesia juga dapat memiliki pemain – pemain berkualitas dengan skill olah bola yang mumpuni untuk mengharumkan nama Indonesia di dunia persepakbolaan internasional.
0 komentar:
Posting Komentar