Biasanya saat kita sedang bermain sepak bola atau futsal sering kali kita terkena cedera. Karena kita tidak memiliki tim medis atau dokter layaknya pemain professional, pemain futsal atau sepak bola pemula harus menangani sendiri cedera yang didapatnya. Untuk mencegah cedera bertambah buruk, pemain harus cermat dan cepat menangani gejala awal cedera. Setidaknya ada empat hal penting yang benar – benar harus dipahami saat melakukan pengobatan. Keempat cara tersebut punya satu tujuan yakni menahan bagian tubuh yang terkena cedera mengalami pembekakan. Berikut ini penjelasan singkat mengenai hal tersebut.
Rest
Melakukan pemijatan terhadap pemain yang baru tekena cedera adalah tindakan salah. Setelah dihantam cedera pemain akan merasa kaget dan kondisi ototnya kaku. Oleh karena itu langkah awal yang mesti dilakukan adalah mengistirahatkan sang pemain.
Ice
Tempelkan es pada lokasi tubuh yang terhantam cedera. Terapi ini membutuhkan waktu 20 hingga 30 menit. Cara ini sangat berguna untuk mencegah atau mengurangi pembengkakan. Jika upaya ini telat dilakukan dan kondisi cedera sudah mulai membengkak, pemain akan merasa sakit yang lebih parah dan dapat memperlambat penyembuhan.
Compression
Bungkus (bebat) bagian tubuh yang cedera dengan balutan kain. Tak perlu dibebat dengan sangat ketat. Cukup dengan memberikan tekanan pada area cedera. Cara ini juga berguna untuk menahan pembengkakan.
Elevasi
Elevasi berarti ketinggian. Artinya, menempatkan daerah cedera sedikit di atas posisi jantung. Caranya dengan membaringkan pemain dan menempatkan bantal atau penopang lainnya pada tubuh pemain yang terkena cedera. Upaya ini untuk mengurangi aliran darah dari jantung ke lokasi cedera sehingga ancaman pembengkakan bisa diminimalisir.
Sumber : Soccer Guidance tabloid SOCCER
0 komentar:
Posting Komentar